Rambutku kini sudah panjang. Panjangnya melebihi pinggangku. Saat sakitku kumat dan kepalaku terasa sangat sakit, rambutku jadi sangat menyulitkan. Menambah beban di kepala menjadi dua kali lebih sakit. Karena sangat kesal akibat sakit yang membuatku semakin sulit berfikir, aku berargumen untuk memotongnya saja. Lagi pula, karena terlalu panjang pernah beberapa kali rambutku terlepas dari ikat rambut dan terlihat. Bodoh memang, tapi aku beruntung dapat menutupinya dengan tasku.
Saat aku sakit, Adon menemaniku sepanjang malam. Sungguh anak baik. Sampai di sore hari aku memutuskan untuk memotong sendiri rambutku itu. Dan aku merasa cukup puas dengan hasil potonganku sendiri. Setidaknya ini lebih baik dan simple.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar