Sabtu, 03 Agustus 2013

Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa

Saat membereskan kamar, aku menemukan kumpulan foto. Foto - foto lama penuh kenangan. Saat aku di ajak ke kebun binatang oleh orang tuaku, naik gondola di TMII, foto saat di dufan, naik perahu di Ancol sama mama dan papa, saat menangis dan mendapatkan hadiah, di dalam kereta di Ancol, foto di kandang kambingnya uwa embe, lomba dari kantor papa di Ancol, dll. Semuanya emmeiliki kenangan tersendiri, dan aku masih mengingatnya sebagian hingga kini.





Waktu kecil aku paling sering di ajak ke Ancol, TMII. Bukan karena aku orang kaya, tapi karena papa bekerja di sana. Papa bekerja di Bank Dagang Negara ( BDN ) yang berada di kawasan Pasar Seni, Ancol. Aku dan mama sering ke sana, karena untuk masuk ke Ancol, kami tidak harus membayar. Cukup memakai tiket langganan papa dari kantor dan kami dapat masuk secara gratis.

Naik perahu di Ancol itu menyeramkan. Pijakan kakinya hanyalah sebatang kayu dan kita dapat melihat air laut dari atas kapal langsung. Saat itu aku sangat ketakutan. Aku berfikir, bagaimana jika ada seekor ikan  hiu yang lewat ?. Sebenarnya semua itu kenangan indah yang konyol, lucu dan membahagiakan. Tapi aku malah meneteskan air mata saat menulisnya, kemudian tersenyum. Begitu terus berulang - ulang. Terima kasih ma, pa untuk semua kenangan indah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar