Saat quiz manajemen keuangan aku mendengar beberapa percakapan anak-anak laki-laki di belakang. Sayup-sayup terdengar suara mereka, akupun mempertajam indra pendengaranku, bukan karena aku suka menguping pembicaraan orang lain, namun lebih kepada karena aku mendengar namaku disebut-sebut dalam pembicaraan tersebut. Mereka mengira aku sedang menggoda mereka malam kemarin karena sebuah sms yang kukirim menanyakan "tau tempat tukang kunci duplikat ga didaerah ui?" jujur saja saat mengirimkan sms itu aku hanya bermaksud membantu fitria karena kunci kamarnya patah dan tak seorangpun petugas asrama yang bisa membantu sedangkan hari mulai malam. Aku semalaman mencari-cari namun sulit karena sudah malam banyak toko yang sudah tutup. Tak pernah terfikir olehku kejadian malam itu yang aku hanya berniat membantu temanku sesuai kemampuanku hingga aku tak pulang kerumah dan bermalam dikamar mia. Rasanya ingin menangis saja ketika mereka mengatakan itu terhadapku. Mungkin ini sebuah balasan yang pantas untuk orang yang buruk sepertiku namun seburuk apapun aku, setidaknya aku masih berfikir positif terhadap orang itu. Aku coba meredam emosiku dengan mengingat hal-hal baik yang mereka lakukan terhadapku selama ini. Tetap saja aku ingin menangis... aku coba menahan air mataku dengan memfokuskan diri terhadap soal-soal yang kini ku kerjakan. Sulit rasanya berkonsentrasi dalam keadaan yang kurang menyenangkan dalam hal ini. Mereka juga berfikir pakaian ku yang aneh hari itu karena aku mencoba menarik perhatian mereka padahal tidak sama sekali, itu karena aku tak sempat pulang kerumah. Aku bahkan memakai pakaian Mia hari itu. Sungguh memalukan awalnya aku masih memakai masker karena aku lupa dan terburu-buru masuk kelas takut terlambat tapi kemudian aku merasa sangat malu terhadap pakaian ku hari itu, Ingin menangis rasanya harus tampil seperti ini ke kelas dan mendengarkan semua ucapan itu. Sungguh lelah rasanya tubuh ini sejak kemarin-kemarin dan bertambah lelah dengan semua perkataan itu.A Aku bahkan hampir jatuh saat pulang dengan mengendarai motorku sore itu.
that's daily activitation All about me, the student, zodiak Leo, Melankolis people, right brain, & cat lovers in Indonesian
Sabtu, 30 Maret 2013
Jumat, 01 Maret 2013
the present from choco ball
yeay... aku menang lomba membuat choco ball.....aku mau cerita nih kaya apa sih isi dari kado itu...
di dalamnya ada sebuah jilbab terbungkus rapih berwarna hitam... lalu disisipkannya sebuah tulisan
Cantik...
Ingin ku katakan kepadamu,
tentang perintah Sang Kuasa
demi kebahagiaan dirimu,
hulurkan jilbabmu dengan sempurna
Cantik....
Ada pesona ketaqwaan di balik jilbabmu
Tak ada laki-laki yang berani mengganggumu
Tentu saja, karena Allah sayang kamu
Ini kesungguhan.... Sungguh Allah sayang kamU...
sungguh sebuah puisi yang sangat luar biasa....
hati ini begitu sejuk mendengar setiap bait kata dari puisi tersebut....
akupun senyum-senyum sendiri mendengar kata-kata yang menghipnotisku tersebut...
sungguh aku merasa beruntung jika dapat menjadi wanita shalehah yang sangat di sayangi Allah
di dalamnya ada sebuah jilbab terbungkus rapih berwarna hitam... lalu disisipkannya sebuah tulisan
Cantik...
Ingin ku katakan kepadamu,
tentang perintah Sang Kuasa
demi kebahagiaan dirimu,
hulurkan jilbabmu dengan sempurna
Cantik....
Ada pesona ketaqwaan di balik jilbabmu
Tak ada laki-laki yang berani mengganggumu
Tentu saja, karena Allah sayang kamu
Ini kesungguhan.... Sungguh Allah sayang kamU...
sungguh sebuah puisi yang sangat luar biasa....
hati ini begitu sejuk mendengar setiap bait kata dari puisi tersebut....
akupun senyum-senyum sendiri mendengar kata-kata yang menghipnotisku tersebut...
sungguh aku merasa beruntung jika dapat menjadi wanita shalehah yang sangat di sayangi Allah
I have a nice day
nice day... mungkin itu sebuah kata yang tepat untuk hari jum'at 1
maret 2013... kecuali tentu saja mengenai supir bikun 01 dan sebuah liur
yang keluar darinya saat di bikun itu tidak masuk hitunganku... =,=
arrgghh
OK lupakan masalah bikun itu....
maka ada banyak hal yang kini ku pertimbangkan setelah mendengar kata-kata tersebut.....
batu setelah di lemparkan... mungkinkah akan kembali? *tidak kecuali ada sebuah keajaiban
kata-kata setelah di ucapkan... yah aku pernah merasakannya.... itu merupakan sebuah penyesalan seumur hidup, karena sebuah perkataan dapat membekas dalam hati seseorang dalam waktu yang sangat lama bahkan mungkin seumur hidupnya...
kesempatan ketika tak ada lagi... yah aku pernah juga menyia-nyiakan kesempatan-kesempatan yang telah berlalu dan kini tak ada lagi kesempatan-kesempatan itu... hanya ada sebuah perasaan kosong dan hampa mengisi hati kecil ini... "mengapa aku tak melakukannya saat itu......."
dan yang terakhir.... waktu yang terlewati... tentu saja kita tak bisa kembali menjadi anak-anak, kita tak bisa hidup terus bergantung pada orang tua kita, karena suatu hari nanti, mereka akan merasa lelah dan telah waktunya untuk memberikan tongkat kehidupan bagai sebuah lomba estafet....
kenanglah yang sudah terjadi kawan... persiapkan dirimu untuk menyambut masa depan.....
karena kaulah generasi penerus dari generasi sebelumnya...
kaulah pemimpin-pimimpin dunia selanjutnya......
percayalah pada dirimu sendiri.... yakin kau dapat menghadapinya.....
wahai harta karun...
para pemimpin di masa depan
OK lupakan masalah bikun itu....
ada 4hal yang tidak akan kita peroleh kembalisebuah kata mutiara yang kudapat hari ini...
batu, setelah di lemparkan
kata-kata, setelah di ucapkan
kesempatan, ketika tak ada lagi
waktu, yang telah terlewati
maka ada banyak hal yang kini ku pertimbangkan setelah mendengar kata-kata tersebut.....
batu setelah di lemparkan... mungkinkah akan kembali? *tidak kecuali ada sebuah keajaiban
kata-kata setelah di ucapkan... yah aku pernah merasakannya.... itu merupakan sebuah penyesalan seumur hidup, karena sebuah perkataan dapat membekas dalam hati seseorang dalam waktu yang sangat lama bahkan mungkin seumur hidupnya...
kesempatan ketika tak ada lagi... yah aku pernah juga menyia-nyiakan kesempatan-kesempatan yang telah berlalu dan kini tak ada lagi kesempatan-kesempatan itu... hanya ada sebuah perasaan kosong dan hampa mengisi hati kecil ini... "mengapa aku tak melakukannya saat itu......."
dan yang terakhir.... waktu yang terlewati... tentu saja kita tak bisa kembali menjadi anak-anak, kita tak bisa hidup terus bergantung pada orang tua kita, karena suatu hari nanti, mereka akan merasa lelah dan telah waktunya untuk memberikan tongkat kehidupan bagai sebuah lomba estafet....
kenanglah yang sudah terjadi kawan... persiapkan dirimu untuk menyambut masa depan.....
karena kaulah generasi penerus dari generasi sebelumnya...
kaulah pemimpin-pimimpin dunia selanjutnya......
percayalah pada dirimu sendiri.... yakin kau dapat menghadapinya.....
wahai harta karun...
para pemimpin di masa depan
Langganan:
Komentar (Atom)