1. Magang
Selama bulan januari sampai april 2016 aku magang di salah satu rumah sakit dekat kampus aku. Disana aku bertemu dengan banyak sekali orang umum. Angga sangat senang ketika aku bilang aku ditempatkan dibagian administrasi rawat inap. Kata angga disana aku bisa belajar berinteraksi dan sosialisasi dengan banyak orang. Tidak hanya didunia aku sendiri, kamar dan rumahku.
Disana aku bertemu dengan Oogway aku yang baik banget, orangnya lucu, santai dan juga bijak. Aku berteman dengan poo, shifu, dan mr.ping. Aku selalu senang berada didekat mereka semua seolah mereka adalah moodbooster terbaik yang aku punya disana. Aku juga punya seorang nenek tambahan disana. Dan ada koko cina yang tidak aku sukai, dia orang yang menyebalkan menurutku. Jadi aku memilih untuk menjauhinya dan bersikap lebih tertutup dengannya dan orang-orang disekitarnya. Meski begitu poo berada di teritorial yang berbeda. Sulit sekali menemuinya tanpa bertemu dengan mereka semua huftt. Tempatku berada adalah tempat yang netral namun cukup melelahkan. Jadi aku lebih senang menyibukkan diriku dengan semua pekerjaan yang ada atau lebih memilih diam dan melamun membayangkan anime shigatsu wa kimi no uso. Setiap kali menuju wilayah moodboosterku, aku merasa melewati aquarium aquarium besar di seaworld yang berisi banyak sekali ikan ikan laut dalam yang membuatku sedikit ngeri. dan sampai di wilayah moodbooster aku seperti melewati kaca aquarium besar berisi banyak ikan hiu, bagus, indah, mengagumkan sekaligus menakutkan.
2. Fight
Sejak awal hubunganku dengan teman teman memang biasa saja. Setiap kali istirahat tiba atau waktu pulang, entah kenapa hanya aku dan syaffa yang tidak pernah disamper untuk bersama sama. Padahal semua bilang kalau ada keputusan apapun harus diambil secara bersama, tapi kenapa hanya untuk kejutan kejutan, JCO, atau sekedar oleh-oleh perpisahan aku dan syafa lagi-lagi tidak tahu sama sekali. Lucu terkadang. Sayangnya aku bukan orang yang bisa menyembunyikan perasaan, sampai angga bilang aku payah. Youre like a little baby. xox
3. My Grandma sick
Ya sebenarnya semenjak pacaran sama angga, tidak lama kemudian embah aku mulai sakit-sakitan. Sampai harus bolak-balik dirawat di klinik dekat rumah. Sengaja papa merawat embah di klinik dekat rumah, katanya agar mudah pulang perginya. Saat aku mulai magang penyakit embah bertambah parah. Sampai awal masuk magang aku langsung terburu-buru pulang hanya untuk menemani embah sekedar menonton tv atau mengusap-usap wajahnya yang sudah keriput. Namun selama itu pula aku mulai merasa kelelahan mengurus sebagian pekerjaan rumah, magang, menyusun TA dan lapmen dan kuliah setiap hari sabtu. Embah maafin Lia yang saat itu tidak memiliki banyak waktu buat nemenin embah dirumah ataupun mengurus embah dengan lebih baik. Lia kangen banget, biasa dari kecil tidur sama embah. Lia kangen pamitan sama embah setiap pagi Lia memulai aktifitas. Banyak hal yang Lia baru sadari, kehilangan embah itu ternyata begitu memilukan. Maafin Lia ya kalau embah lagi bercerita lia suka bilang embah bawel. Maafin Lia kalau Lia suka marah kalau embah lagi melakukan pekerjaan rumah. Lia cuma pengen embah itu istirahat bukannya justru sibuk nyapu atau apa. Sekarang hampir 80% kerjaan rumah lia yang kerjain embah. Semoga embah bisa lihat kalau cucu kesayangannya yang satu ini udah mulai dewasa dan belajar tidak manja terus^^ . Lia sayang embah (love).
4. Udah Putusin Aja
Sekarang aku udah putus sama angga. Aku udah sakit hati banget sama semua perlakuan dia sama aku. Dulu saat aku masih mencintai dan menyayangimu sepenuh hati kamu kemana aja? kamu selalu sia-sia in aku. Aku dibebaskan pergi dengan laki-laki manapun tapi aku ga pernah mau. Karena aku berfikir untuk menjaga perasaanmu. Tapi ternyata kamu ga pernah menghargai perasaanku. Dengan semua chatting gombal kamu dengan semua teman-teman perempuan kamu. Dengan kamu yang selalu lebih memilih teman-temanmu dibandingkan aku. Kamu yang bisa pergi dengan senangnya sama temen perempuan kamu liburan bareng. Dan kamu yang selalu melupakan aku dan membentakku berlaku kasar dan lebih membela mantanmu. Kini aku sudah bebas darimu. Aku bersyukur aku hanya mengatakan putus 1kali saat bersamamu. Tapi kamu hampir setiap saat marah selalu mengatakannya. Aku bersyukur kini sudah putus darimu, aku bebas dengan duniaku sendiri lagi. Tak ada lagi yang mengekang jiwa dan ragaku kini. Bersamamu hanya membuatku depresi berkepanjangan. Meski begitu ternyata aku tidak bisa melupakan kebaikan mu begitu saja. Mungkin lebih baik begini. Kita cukup menjadi sahabat. Meski terkadang aku lebih menganggapmu sebagai kakakku sendiri. Terima kasih untuk segalanya^^
